GENBI NTB

Sumbawa Besar, GenBI NTB Komisariat UNSA Devisi Sosling (sosial lingkungan) menggelar kegiatan peduli ekowisata melalui pengembangan dan pemanfaatan potensi-potensi Desa yang ada di Kabupaten Sumbawa. Salah satunya ialah Dusun Prajak yang terletak di Kecamatan Moyo Hilir. Bertempat di desa Batu Bangka, lokasi ini menjadi target Generasi Baru Indonesia (GenBI) NTB dalam menjalankan salah satu program kerjanya .  Komisariat UNSA dalam melaksanakan sebuah program yaitu “GEBRAK BANGSA” (GenBI Bergerak Bangun Ekowisata) divisi sosial lingkungan dalam upaya menjadi energi untuk negeri, Membangun masyarakat yang sadar wisata, dan membantu masyarakat setempat dalam memanfaatkan dan mengembangkan segala potensi-potensi yang ada sehingga desa tersebut menjadi lebih maju terutama dari segi ekowisata yang menjadi salah satu sumber terbesar dalam meningkatkan pendapatan suatu wilayah.  Sadar wisata merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komp

Mataram–Pandemi corona hingga kini masih belum berakhir, orang yang dikonfirmasi terinveksi Covid-19 dari hari ke hari semakin bertambah. Berdasarkan data nasional pada hari Kamis 11 Juni 2020 Nusa Tenggara Barat menempati psosisi ke-10 sebagai daerah darurat Covid-19 dengan jumlah korban terinveksi sebanyak 857 orang, sembuh 404 dan meninggal sebanyak 28 orang.Oleh karena itu, Sebagai bentuk perlawanan menghadapi Covid-19,anggota GenBI NTB Komisariat UIN Mataram menggelar kegiatan sosial secara serempak mencegah penyebaran Covid-19 pada Hari Jumat 12 Juni 2020. Aksi serentak peduli melawan dan mencegah penyebaran virus ini di lakukan di beberapa daerah di NTB yaitu Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, dan Kota Bima dengan tujuan untuk membantu pemerintah memutuskan rantai penyebaran Covid-19..  Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang di buat oleh GenBI NTB Divisi Sosial Lingkungan Komisariat UIN Mataram sebagai bentuk kepedulian mereka untuk

(Jum’at, 12/06/2020) GenBI NTB Komisariat UNSA Devisi Pendidikan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pembuatan dan Penyaluran Handsanitizer bersama karang taruna dan remaja masjid Desa Jorok. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat dalam upaya peningkatan kesadaran perlindungan diri pada masa pandemi Corona virus (Covid-19) dan persiapan menghadapi tatanan hidup baru, new normal.  Menggunakan bahan alami sebagai bahan utama, Handsanitizer ini dapat dengan mudah dibuat Sobat GenBI NTB dari rumah. Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan ialah:  (Penyerahan Handsanitizer pada Masyarakat) 100 ml bahan utama (ekstrak daun serei dan daun sirih atau ekstrak jeruk purut)  3 sdm Aloevera  100 ml Alkohol  1500 ml Air mineral Dengan mencampurkan komposisi diatas, Sobat GenBI NTB bisa membuat sendiri Handsanitizer di rumah.  Tanpa ada hambatan yang berarti, kegiatan ini berjalan sesuai yang di rencanakan. “Masyarakat sendiri memberikan respon yang

GENBI NTB-Mataram. Dalam rangka melawan pandemi Covid-19, GenBI NTB Komisariat Universitas Mataram Divisi Sosial Lingkungan (Sosling) melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa open donasipada hari Sabtu, 30 Mei 2020 di wilayah Mataram dan sekitarnya. Divisi Sosling Komisariat Universitas Mataram melakukan open donasi berupa kertas-kertas bekas yang sudah tidak digunakan lagi dan sembako seperti beras, minyak goreng, gula dan sebagainya untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Selain itu, GenBI NTB Divisi Sosling Komisariat Universitas Mataram juga menerima donasi berupa buku bacaan yang akan didonasikan untuk sektor pendidikan. Hal ini bertujuan sebagai bentuk kepedulian GenBI NTB terhadap keberlangsungan pendidikanagar para pelajar tetap dapat mengenyam pendidikan dengan baik di tengah pandemi. Menurut pengakuan Hanny-salah satu anggota GenBI NTB Komisariat Universitas Mataram yang diwawancarai via chatting Whatsapp menjelaskan bahwa hasil dari

Saat ini, dunia tengah dilanda pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Penyakit yang disebabkan oleh virus yang pertama kali menyerang Cina ini, kemudian dengan cepat menjalar ke negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia. Hingga saat ini, telah tercatat hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia telah melaporkan kasus positif Covid-19, tak terkecuali Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 cukup kuat terhadap kehidupan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, diantaranya: Terjadi kelangkaan sarana/prasarana penunjang kesehatan untuk masyarakat, seperti masker, hand-sanitizer, sabun antiseptik, disinfektan, dan multi-vitamin. Kelangkaan dimaksud berpotensi mengakibatkan masyarakat rentan tertular/ menularkan Covid-19 kepada masyarakat lainnya. Terjadi kesulitan pemenuhan kebutuhan dasar, terutama pangan, bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Kesulitan dimaksud berpotensi mengakibatkan lemahnya imunitas masyarakat, sehingg