Langsung ke konten utama

GENBUS (GenBI Buat Kompos)



Dokumentasi kegiatan Genbus

Sebagai GenBI, sudah seyogyanya mampu menghadirkan program yang dapat menjadi wadah mengalirkan energi untuk negeri, karenanya peran sebagai Frontliner, Future Leader, dan Agent of Change terus diupayakan dan diwujudkan GenBIers dalam berbagai bentuk kegiatan

Sebagaimana kegiatan GenBI Buat Kompos (GENBUS) yang telah dilaksanan oleh GenBI komisariat Universitas Islam Negeri Mataram berkolaborasi dengan Komisariat Universitas Pendidikan Mandalika bersama masyarakat dusun Medas Desa Longseran Kecamatan Lingsar Lombok Barat, berlangsung pada Sabtu 14 Januari 2023 kemarin.



Kegiatan ini berupa pelatihan pemberdayaan komposter untuk anggota GenBI dan masyarakat setempat yang selanjutnya dapat diterapkan di lingkungan sekitar, hal ini diinisiasi sebagai cara mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk dapat mengurangi dampak sampah dengan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang beernilai seperti pupuk kompos dengan menambah zat organik dalam tanah sehingga tanaman bisa tumbuh lebih subur dan bermanfaat bagi lingkungan alam sekitar. 






Kegiatan ini disambut baik dan hangat oleh pihak perangkat Desa serta oleh antusias masyarakat setempat, hadir Sekretaris Desa, Muhammad Zuhdi, S.Pd, kepala dusun Duman Zainuddin Efendi, dan jajaran kader lainnya memberikan dukungan penuh dengan harapan kegiatan ini dapat bermanfaat membantu pemerintah desa dalam hal mengasah perkembangan kreativitas masyarakat serta sebagai wujud kepedulian generasi muda terhadap sosial lingkungan. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu GENBI ?

Dalam sejarah bermula dari obrolan santai saat berbuka puasa bersama , usai acara penandatanganan perjanjian kerjasama pemberian Beasiswa antara Bank Indonesia dengan Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Negeri Jakarta pada 3 Agustus 2011, muncul wacana untuk membentuk wadah berhimpun (komunitas) untuk menjalin komunikasi dan interaksi, saling menginspirasi, memotivasi serta menjalin sinergi antar sesama mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia.  Pada saat itu muncullah  beberapa kesepakatan, diantaranya adalah; nama dan lambang untuk Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia adalah Generasi Baru Indonesia (GenBI) , membentuk tim perumus dan kelompok kerja yang bertugas untuk merencanakan pertemuan umum dan deklarasi yang akan dilaksanakan pada 11 November 2011 (11-11-11) serta menyusun rancangan Konstitusi Organisasi (Statuta, AD dan ART). Berbagai cara dilakukan oleh kelompok kerja unt...

Divisi Kewirausahaan GenBI NTB

GENBI KEWIRAUSAHAAN          Devisi kewirausahaan merupakan bagian dari slah satu devisi di GenBI yang beranggotaan 24 orang mahasiswa penerima beasiswa yang terbagi menjadi 12 orang dari komisariat UIN MA dan 12 orang dari komisariat UNRAM.           Di devisi kewirausahaan ini atau yang biasa di sebut team penjualan dari GenBI . Ada beberapa produk unggulan dalam penjualan dari devisi kewirausahaan diantaranya: es genbira, Sate jamur,   Bananagih,   Donat.           Selain itu bukan hanya sekedar melakukan kegiatan berwirausaha tetapi ada tujuan atau pencapaian yang dilakukanoleh devisi kewirausahaan di antaranya Yang dilakukan adalah untuk membuat devisi ini maju yang itu membuat kelompok" yang akan bertugas untuk melakukan penjualan sesuai dgn jadwal yg telah di tetapkan dan di masing" kelompok dibagi juga ada yng bertugas se...

IZINspire dan GenHALAL: Dua program unggulan Divisi Kewirausahan GenBI Komisariat Universitas Mataram

GenBI Komisariat Universitas Mataram menjalin kerja sama yang erat dengan Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat, menginisiasi program kewirausahaan yang progresif untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di Dusun Berembeng Barat.  Fokus utama dari inisiatif ini adalah memberikan dukungan dalam pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan memperoleh Sertifikasi Halal secara gratis, periode pelaksanaannya mencakup bulan September hingga November 2023.  Sebanyak lima Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mendapatkan manfaat dari bantuan ini, melalui pendaftaran NIB, sementara empat UMKM lainnya didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal. Program inovatif ini merespons permintaan mendesak dari penduduk setempat, yang sebelumnya terkendala oleh biaya pendaftaran yang tinggi yang biasanya dikenakan oleh agen pendaftaran. Banyak di antara mereka enggan untuk melibatkan diri dalam proses formalisasi usaha karena khawatir akan beban biaya yang mungkin mencapai jutaan rup...