GenBI Mengaji merupakan salah satu acara unggulan yang diadakan oleh GENBI Komisariat UIN Mataram, yang di mana Genji (Genbi Mengaji) ini tidak hanya berdampak pada dataran Genbi saja atau kampus UIN Mataram. Mengapa dikatakan demikian, karena adanya kegiatan Genji ini Para Genbiers diisi dengan ilmu membaca Al-Qur'an bahkan menghafalkan Al-Qur'an secara berkelanjutan. artinya akan sangat berdampak bagi para Genbier untuk menebarkan kebaikan, baik itu nanti dapat mengajarkan yang di dapat, dapat memenuhi kriteria imam yang baik yang akan siap terjun di masyarakat, dan tentunya mendapat ridho Sang Maha dengan belajar atau menghafalkan al -Qur'an.
Pada tahsin al-Qur'an ini tidak hanya membuat bacaan yang kita lafalkan akan menjadi benar, namun juga ketika huruf yang kita baca benar-benar bacaannya, maka akan terdengar bagus, karena memang sesuai dengan pelafalan yang tepat. Tema yang diusung pada Genji kali ini yaitu “ URGENSI TAHSIN WA TAHFIDZ AL-QUR'AN “ yang disampaikan oleh Dr. Abdul Rosyid Ridho MA beliau memaparkan bahwasannya Urgensi Tahsin yaitu: 1.) Membaca Al-Qur'an secara tahsin hukumnya fardhu 'ain ; 2.) Cara memuliakan al-Qur'an; 3.) Tidak mengubah makna dan artinya; 4.) Bisa menjadi penyejuk hati; 5.) memperoleh kemuliaan.
Melalui kegiatan ini juga memandu GenBiers untuk dapat mengetahui dan merefleksikan tentang etika dan tata cara menuntut ilmu agar dapat memiliki akhlak yang terpuji dan tata cara menuntut ilmu yang benar. Agar kelak ilmu yang GenBiers dapatkan bermanfaat saat mengabdi di masyarakat. Karena seorang pelajar tidak akan mendapat ilmu melainkan ia menghormati ilmu dan pemiliknya, yaitu gurunya.
Acara Genji ini resmi dinuka pada hari jum'at tanggal 24 september 2021 pukul 13.30 hingga 16.30, yang berlokasi di ruang berpihak FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam). Turut hadir pula Dr. Ridwan, Dr. M Yusuf WD 3 FEBI, Muh. Salahudin WD 1 FEBI. Dengan hadirnya para pejabat kampus ini dalam acara Genji kali ini, memberi dukungan bagi Genbiers dalam berkegiatan.
Kegiatan Genji dilakukan setiap sekali dalam seminggu, di dalam kegiatannya yaitu mengkaji pengetahuan tentang fiqih, syaraf dan sebagainya. Selanjutnya Genbier Komisariat UIN Mataram diwajibkan untuk menghafal Juz ke-30. Dan telah dibagi menjadi 4 kelompok untuk memudahkan pengontrolannya, yang di mana satu kelompok terdiri dari 10-13 orang penyetor dan 1 orang penyimak. Penyetoran ini dilakukan secara online meupun offline, jadi Genbier dapat menyesuaikan waktu meraka untuk menghafal dan menyetorkan hafalannya.
Di saat menyetorkan hafalan juga, para Mustami'(penyimak) memperbaiki bacaan-bacaan yang kurang tepat, serta memberikan pengetahuan-pengetahuan yang baru bagi Genbier yang masih minim akan ilmu al-Qur'an ini. Inilah kemudian yang nantinya akan tersalurkan perbaikan-perbaikan di tengah masyarakat yang awam melalui Genbiers sekalian, dan tentunya diharapkan akan banyak menginspirasi pemuda di luar sana sebagai model rule yang baik, baik dalam segi intlektua maupun agama untuk terciptanya SDM yang berkualitas bagi Bangsa pada umumnya dan Nusa Tenggara Barat khusnya.
Komentar
Posting Komentar