Mataram - Keterbatasan ekonomi dan hidup pas-pasan, membuat para nelayan di kawasan pesisir Pantai Ampenan tidak bisa berbuat banyak untuk memperjuangkan anak mereka melanjutkan pendidikannya, meski hanya sebatas sampai jenjang pendidikan dasar SD dan SMP. Sehingga pendidikan di daerah tersebut tidak merata. Sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak yang belum maksimal dalam mendapatkan pendidikan dasar calistung (membaca, menulis, dan berhitung), GenBI NTB Komisariat Unram melaksanakan program sekolah darurat yang bekerja sama dengan Sekolah Pesisi Juang.Sekolah Pesisi Juang adalah sekolah alternatif yang berlokasi di daerah Bintaro Jaya, Ampenan, Kota Mataram.
Kegiatan belajar di Sekolah Pesisi Juang dilaksanakan rutin 2 kali dalam seminggu, yaitu pada hari Kamis dan Minggu. GenBI NTB Komisariat Unram mendapat giliran mengajar pada hari Kamis, pukul 09.00-10.30 WITA untuk kelas A dan 16.00-17.30 WITA untuk kelas B. Kelas A diperuntukkan bagi anak-anak usia TK sampai kelas 3 SD, sedangkan kelas B diperuntukkan bagi anak-anak usia kelas 4 SD sampai usia SMP. Selain pendidikan dasar calistung, ada juga mata pelajaran ekstra seperti bahasa Inggris.
Metode pembelajaran yang diterapkan teman-teman GenBI NTB Komisariat Unram sama seperti yang dilakukan di sekolah-sekolah umum, yaitu mengajar di depan kelas menggunakan papan tulis. Tetapi seiring berjalannya waktu, mereka mulai memodifikasi metode tersebut agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, seperti mengelompokkan anak-anak di kelas A menjadi 5-6 kelompok dengan dipandu oleh seorang tutor. Cara mengajarnya fleksibel, menyesuaikan gaya mengajar masing-masing tutor. Sedangkan metode untuk kelas B, setelah diajarkan suatu materi, anak-anak akan diminta untuk maju ke depan kelas untuk mengulangi materi yang telah diajarkan. Mereka juga diberikan soal dan tes untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka terkait materi tersebut.
“Metode yang digunakan sama seperti di sekolah, tapi dimodifikasi lagi dengan metode yang lebih menyenangkan kaya ada gamesnya, ada nyanyi-nyanyinya, ada tesnya agar kita tau adik-adik sudah sampai mana pemahamannya” ujar Kepala Divisi Pendidikan GenBI NTB Komisariat Unram, Kiki Tria Rizki melalui pesan pribadi Whatsapp, Mataram, Rabu (23/7/2020).
Komentar
Posting Komentar