Langsung ke konten utama

GenBI NTB Komisariat UNSA Gelar Pembagian Tempat Cuci Tangan




Generasi Baru Indonesia (GenBi) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan Pembagian Tempat Cuci Tangan di Pasar Kerato yang berlokasi di Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan pembagian tempat cuci tangan dilakukan atas dasar kepedulian GenBi NTB terhadap situasi belakangan ini. Akibat pandemi saat ini Indonesia khususnya daerah Kabupaten Sumbawa sedang dilanda oleh virus yang berbahaya yaitu Virus Corona atau COVID-19. Dalam menghadapi pandemi ini masyarakat tentunya tidak dapat beraktifitas seperti biasa, masker harus tetap digunakan dan membiasakan pola hidup bersih dengan selalu mencuci tangan.



Pasar menjadi salah satu tempat paling banuak masyarakat melakukan aktivitas, baik sebagai pedagang atau pembeli. Salah satu tempat interaksi antar individu yang intensitasnya sangat tinggi. Hal ini menyebabkan mudahnya terjadi penularan virus dikarenakan tidak adanya jarak fisik dan kurangnya fasilitas tempat cuci tangan. Dengan demikian untuk mengurangi penularan atau penyebaran COVID-19,  GenBi NTB bersama Karang Taruna Desa Kerato melakukan penyedian dan pembagian tempat cuci tangan.



Tempat cuci tangan ini diletakkan dibeberapa titik lokasi pasar yang strategis dan dapat dijangkau oleh masyarakat, diantaranya dibeberapa jalan titik masuk dan keluat pasar sehingga masyarakat yang akan memasuki ataupun pulang dari pasar tidak melewatkan untuk mencuci tangan dan kebersihanpun tetap terjaga.
Selain itu dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatakan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan serta memotivasi dan menumbuhkan semangat masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID 19.


  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu GENBI ?

Dalam sejarah bermula dari obrolan santai saat berbuka puasa bersama , usai acara penandatanganan perjanjian kerjasama pemberian Beasiswa antara Bank Indonesia dengan Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Negeri Jakarta pada 3 Agustus 2011, muncul wacana untuk membentuk wadah berhimpun (komunitas) untuk menjalin komunikasi dan interaksi, saling menginspirasi, memotivasi serta menjalin sinergi antar sesama mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia.  Pada saat itu muncullah  beberapa kesepakatan, diantaranya adalah; nama dan lambang untuk Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia adalah Generasi Baru Indonesia (GenBI) , membentuk tim perumus dan kelompok kerja yang bertugas untuk merencanakan pertemuan umum dan deklarasi yang akan dilaksanakan pada 11 November 2011 (11-11-11) serta menyusun rancangan Konstitusi Organisasi (Statuta, AD dan ART). Berbagai cara dilakukan oleh kelompok kerja unt...

Divisi Kewirausahaan GenBI NTB

GENBI KEWIRAUSAHAAN          Devisi kewirausahaan merupakan bagian dari slah satu devisi di GenBI yang beranggotaan 24 orang mahasiswa penerima beasiswa yang terbagi menjadi 12 orang dari komisariat UIN MA dan 12 orang dari komisariat UNRAM.           Di devisi kewirausahaan ini atau yang biasa di sebut team penjualan dari GenBI . Ada beberapa produk unggulan dalam penjualan dari devisi kewirausahaan diantaranya: es genbira, Sate jamur,   Bananagih,   Donat.           Selain itu bukan hanya sekedar melakukan kegiatan berwirausaha tetapi ada tujuan atau pencapaian yang dilakukanoleh devisi kewirausahaan di antaranya Yang dilakukan adalah untuk membuat devisi ini maju yang itu membuat kelompok" yang akan bertugas untuk melakukan penjualan sesuai dgn jadwal yg telah di tetapkan dan di masing" kelompok dibagi juga ada yng bertugas se...

IZINspire dan GenHALAL: Dua program unggulan Divisi Kewirausahan GenBI Komisariat Universitas Mataram

GenBI Komisariat Universitas Mataram menjalin kerja sama yang erat dengan Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat, menginisiasi program kewirausahaan yang progresif untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di Dusun Berembeng Barat.  Fokus utama dari inisiatif ini adalah memberikan dukungan dalam pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan memperoleh Sertifikasi Halal secara gratis, periode pelaksanaannya mencakup bulan September hingga November 2023.  Sebanyak lima Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mendapatkan manfaat dari bantuan ini, melalui pendaftaran NIB, sementara empat UMKM lainnya didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal. Program inovatif ini merespons permintaan mendesak dari penduduk setempat, yang sebelumnya terkendala oleh biaya pendaftaran yang tinggi yang biasanya dikenakan oleh agen pendaftaran. Banyak di antara mereka enggan untuk melibatkan diri dalam proses formalisasi usaha karena khawatir akan beban biaya yang mungkin mencapai jutaan rup...