Langsung ke konten utama

TULISAN OPINI GENBI NTB


SATU PINTU MENUJU NTB SEBAGAI 
BENTENG INDONESIA RAKSASA EKONOMI 2025

Opini Oleh : Adi Septiawan 

 Sumber Foto: http: kbknews.id

Nusa Tengara Barat (NTB) sejajak ditetapkan menjadi daerah wisata halal terbaik dunia (world halal best tuorism) di Abu Dhabi pada tahun 2015 dan 2016 silam,  menjadikan NTB sebagai daerah yang banyak dipandang dan dilirik masyarakat dunia. Kekuatan potensi sektor wisata dengan modal yang cukup besar yakni tiga penghargaan dunia, World's Best Halal Tourism Destination, World's Best Halal Honeymoon Destination, dan World’s Best Halal Tourism Website. Kemenangan penghargaan tersebut memberikan kebanggaan dan kesan prestisius bagi semua elemen masyarakat NTB. Kondisi ini  mengokohkan posisi NTB sebagai destinasi wisata halal kelas dunia.

Potensi pariwisata dengan modal yang cukup besar tidak menafikan (meniadakan) permesalahan-permasalahan yang sedang dihadapi NTB dalam pengembangan sektor pariwisata NTB. Adapun permaslahan yang sedang dihadapi. Pertama, permasalahan lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) (lack labour). Lemahnya sumber daya manusia NTB ditandai serta dibuktikan bahwa NTB Sejak tahun 2013 hingga tahun 2016, IPM NTB bertahan pada posisi 30 nasional dari 34 provinsi di Indoensia dan mengalami kenaikan satu tingkat ke peringkat 29 pada tahun 2017. Kedua, permasalahan standarisasi halal. Ketiga, permasalahan finasial pembangunan. Tiga permasalahan tersebut adalah masalah Provinsi NTB dalam mengembangkan potensi sektor wisata, sebagai sektor utama ekonomi.

Melupakan sejenak akan permasalahan-permasalahan di atas bahwa sektor pariwisata NTB menjadi punggung pengembangan kegiatan perekonomian di mayarakat, bagaimana tidak akibat dari adanya sektor wisata, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada tahun 2017 di atas rata rata pertumbuhan ekonomi nasional yakni mencapai 7,1 persen dan sisi kesejahteraan masyarakat NTB juga mengalami perbaikan. Tingkat kemiskinan NTB menurun dari 23,08 persen di 2008 menjadi 15,05 persen periode 2017. Tingkat pengangguran juga menurun dari 6,25 persen di tahun 2009 menjadi 3,32 persen di tahun 2017. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mempunyai peran  dan sumbangsih besar dalam kemajuan pertumbuhan pekononomi NTB. Oleh karena itu, sektor pariwisata dapat nan layak dikatan sebagai Satu Pintu Luar Biasa Menuju NTB Sebagai Benteng Indonesia Raksasa Ekonomi 2025.

Pertanyaan yang muncul pertama kali akibat adanya ungkapan (statement) bahwa Satu Pintu Menuju NTB Sebagai Benteng Indonesia Raksasa Ekonomi 2025 adalah, apakah mampu NTB menjadi benteng Indonesia Raksasa Ekonomi 2025? Pertanyaan ini memiliki probabilitas muncul sangat tinggi akibat adanya ungkapan di atas. Penulis sendiri menjawab. Bisa ! dengan catatan syarat dan inovasi pengembangan pada sektor pariwisata tersebut. 

Sebelum itu, Indonesia Raksasa Ekonomi 2025 adalah salah satu target besar Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka menyambut persaingan ekonomi gelobal. Indonesia raksasa ekonomi adalah target menjadikan indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbaik di asia maupun dunia. Target ini tidak akan sulit dicapai, melihat saat ini Indonesia tercatat sebagai negara ke delapan di dunia sebagai sebuah kekuatan ekonomi.

Nusa Tenggara Barat akan menjadi salah satu provinsi yang menjadi benteng Indonesia mencapai raksasa ekonomi 2025. Sebelum menjadi benteng Indonesia dalam mencapai target 2025, NTB harus memberikan kreasi, inovasi, dan pengembangan yang maksimal pada sektor unggulan yakni sektor pariwisata. Ada beberapa langkah dapat dilakukan selain langkah dalam penyelesaian permasalahan pariwsata yang ada. Langkah-langkah tersebut adalah Pertama, mengembangkan koridor ekonomi pariwisata NTB. Yakni, membangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor dengan mengembangkan klaster industri dan kawasan ekonomi khusus berbasis sumber daya unggulan (komoditas). Kedua, memperkuat konektivitas nasional. Dan ketiga adalah konektivitas internasional. 

Dengan begitu, Penulis sangat yakin dan percaya dengan menyelelsaikan permasalahan pengembangan pariwisata NTB dengan sentuhan Inovasi dan kreasi sumber daya manusia yang ada, serta perbeikan-perbaikan konektivitas nasional maupun internasional akan mampu menjadikan pariwisata sebagai pintu besar utama dalam menumbuhkan prekonomian NTB dan menjadikan NTB benteng Indonesia raksasa ekonomi 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu GENBI ?

Dalam sejarah bermula dari obrolan santai saat berbuka puasa bersama , usai acara penandatanganan perjanjian kerjasama pemberian Beasiswa antara Bank Indonesia dengan Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Negeri Jakarta pada 3 Agustus 2011, muncul wacana untuk membentuk wadah berhimpun (komunitas) untuk menjalin komunikasi dan interaksi, saling menginspirasi, memotivasi serta menjalin sinergi antar sesama mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia.  Pada saat itu muncullah  beberapa kesepakatan, diantaranya adalah; nama dan lambang untuk Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia adalah Generasi Baru Indonesia (GenBI) , membentuk tim perumus dan kelompok kerja yang bertugas untuk merencanakan pertemuan umum dan deklarasi yang akan dilaksanakan pada 11 November 2011 (11-11-11) serta menyusun rancangan Konstitusi Organisasi (Statuta, AD dan ART). Berbagai cara dilakukan oleh kelompok kerja unt...

Divisi Kewirausahaan GenBI NTB

GENBI KEWIRAUSAHAAN          Devisi kewirausahaan merupakan bagian dari slah satu devisi di GenBI yang beranggotaan 24 orang mahasiswa penerima beasiswa yang terbagi menjadi 12 orang dari komisariat UIN MA dan 12 orang dari komisariat UNRAM.           Di devisi kewirausahaan ini atau yang biasa di sebut team penjualan dari GenBI . Ada beberapa produk unggulan dalam penjualan dari devisi kewirausahaan diantaranya: es genbira, Sate jamur,   Bananagih,   Donat.           Selain itu bukan hanya sekedar melakukan kegiatan berwirausaha tetapi ada tujuan atau pencapaian yang dilakukanoleh devisi kewirausahaan di antaranya Yang dilakukan adalah untuk membuat devisi ini maju yang itu membuat kelompok" yang akan bertugas untuk melakukan penjualan sesuai dgn jadwal yg telah di tetapkan dan di masing" kelompok dibagi juga ada yng bertugas se...

IZINspire dan GenHALAL: Dua program unggulan Divisi Kewirausahan GenBI Komisariat Universitas Mataram

GenBI Komisariat Universitas Mataram menjalin kerja sama yang erat dengan Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat, menginisiasi program kewirausahaan yang progresif untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di Dusun Berembeng Barat.  Fokus utama dari inisiatif ini adalah memberikan dukungan dalam pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan memperoleh Sertifikasi Halal secara gratis, periode pelaksanaannya mencakup bulan September hingga November 2023.  Sebanyak lima Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mendapatkan manfaat dari bantuan ini, melalui pendaftaran NIB, sementara empat UMKM lainnya didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal. Program inovatif ini merespons permintaan mendesak dari penduduk setempat, yang sebelumnya terkendala oleh biaya pendaftaran yang tinggi yang biasanya dikenakan oleh agen pendaftaran. Banyak di antara mereka enggan untuk melibatkan diri dalam proses formalisasi usaha karena khawatir akan beban biaya yang mungkin mencapai jutaan rup...