Setelah
dikeluarkannya pengumuman resmi penerima
beasiswa Bank Indonesia 2017, 80 mahasiswa dari Universitas Mataram dan UIN
Mataram melakukan pertemuan perdana pada Kamis, 6 April 2017. Dalam pertemuan
yang diselenggarakan di Aula lantai 2 Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa
Tenggara Barat ini, Bank Indonesia tidak hanya membagikan buku tabungan dan
kartu atm. Sudah menjadi tradisi BI dalam melakukan sebuah pertemuan, tidak
hanya diisi dengan kegiatan yang cuma-cuma, namun juga memberikan materi pembelajaran khususnya tentang Perbankan.
Pada pertemuan perdana
tersebut, pembahasan yang disampaikan ialah mengenai Money Changer dan Gerakan Nasional Non Tunai. Dijelaskan bahwa saat ini perekonomian didominasi uang tunai,
sehingga percetakan uang tunai (kartal) tidak dapat dihindari. Faktanya, biaya
percetakan uang tunai merupakan kedua terbesar setelah biaya operasi moneter.
Hal ini dikarenakan pembelian bahan uang kartal, kegiatan distribusi, dan
proses penarikan uang lusuh sangat membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh
karena itu, selain untuk mengurangi biaya percetakan uang yang cukup besar,
Gerakan Nasional Non Tunai ini juga bertujuan agar masyarakat lebih aman, nyaman,
dan efisien dalam menyimpan uang, serta akan diuntungkan dengan jaringan akses
yang lebih luas.
“Melalui Gerakan
Nasional Non Tunai ini, masyarakat dapat terbantu terutama dalam hal transaksi
yang terhalang oleh jarak. Masyarakat tidak perlu repot-repot lagi melakukan
transaksi dengan bertemu langsung, karena Gerakan Nasional Non Tunai ini
bersama layanan online dapat mempermudah masyarakat”, jelas Greis , yang
merupakan staff pengawasan sistem pembayaran BI Provinsi NTB.
Selain membahas Gerakan Nasional Non Tunai,
pembahasan selanjutnya yaitu mengenai Money
Changer. Secara umum, money changer
itu sendiri merupakan kegiatan penukaran nilai mata uang asing. Terdapat beberapa tempat money changer di Indonesia yang masih
illegal, sehingga diharapkan para Gen BI, sebutan untuk penerima beasiswa Bank
Indonesia, untuk menjadi Duta Bank Indonesia yang akan memberikan pemberdayaan
atau memberikan teguran serta pemahaman bagi tempat-tempat seperti itu.
Begitu pemberian materi
telah disampaikan, setiap Gen BI diberikan buku tabungan dan kartu atm.
Terakhir, dijelaskan pula apabila terdapat keluhan dan pertanyaan seputar
perbankan dapat menghubungi call center
di 131 dan No. Telp. Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat di (0370)
263600. Maka, diharapkan permasalahan masyarakat mengenai perbankan dapat terbantu karena pada
dasarnya Bank Indonesia ada untuk melayani dan membantu masyarakat Indonesia.
Penulis : Nur Lailatul Qadariah ( GenBI UNRAM 17)
Penulis : Nur Lailatul Qadariah ( GenBI UNRAM 17)
Komentar
Posting Komentar